WahanaNews - Babel | Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai Bank penyalur Kredit usaha rakyat (KUR) terbesar di Indonesia pada tahun 2022 telah menyalurkan dana KUR sebesar Rp 252,38 triliun kepada 6.583.105 debitur. Jumlah tersebut tumbuh 29,83 persen dibandingkan tahun 2021.
Untuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), BRI dana KUR yang telah disalurkan BRI Rp1,379 triliun kepada 24.545 debitur di tahun 2022 dengam sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi target utama dalam penyaluran KUR ini.
Baca Juga:
Realisasi Penyaluran KUR Sultra Capai Rp3,27 Triliun per Oktober 2024
"Selain berbunga rendah, pembiayaan melalui program KUR ini terbukti mampu membuat UMKM ‘naik kelas’ dan banyak membuka lapangan pekerjaan," kata Pimpinan Cabang BRI Pangkalpinang, Dolly Senja Permadi di Pangkalpinang, Selasa (18/4/2023).
Dolly mengatakan, pihaknya sangat optimis dapat mencapai target penyaluran KUR tahun 2023 tersebut karena ekonomi masyarakat sudah kembali pulih setelah dua tahun terdampak pandemi. Upaya yang dilakukan BRI seperti memberikan pelatihan, pengawalan dalam program inkubasi, membangun kluster usaha.
Kegaiatan yang melibatkan kluster UMKM ini dihadirkan untuk mendorong penjualan produk mereka. Kluster usaha adalah kelompok usaha yang trebentuk berdasarkan kesamaan usaha, dalam satu wilayah sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.
Baca Juga:
Jejak Sejarah: 10 Perusahaan Tertua di Indonesia yang Lahir Sebelum Kemerdekaan
Adapun kluster usaha yang tersebar di BRI Babel berjumlah 123 kluster yang terdiri dari kluster usaha industry makanan, penangkapan ikan, ternak dan budidaya ikan, kerajinan tangan, perkebunan, dan lain-lain.
Untuk mendukung program Pemprov Babel yaitu gerakan “Hijau Biru Babelku”, BRI melakukan kegiatan penghijauan yang diberi nama “BRI Menanam” yang dilakukan serentak diseluruh wilayah Bangka Belitung dengan jumlah 4.700 batang pohon tanaman keras yang terdiri dari alpukat, duku, dan durian.
"BRI sebagai induk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) tergabung dalam holding ultra mikro yang bertujuan untuk mewujudkan layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha," ujarnya.