WahanaNews-Babel | Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan tiga orang pasien Covid-19 varian Omicron yang meninggal dunia dipicu komorbid. Berikut komorbid pasien meninggal Omicron yang perlu diwaspadai.
Komorbid adalah penyakit penyerta yang harus diwaspadai karena dapat menyebabkan penyakit yang parah hingga kematian. CDC menyatakan orang yang memiliki kondisi ini lebih mungkin mengalami Covid-19 dengan gejala yang parah.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Gejala yang parah itu berarti seseorang lebih mungkin dirawat di rumah sakit, menjalani perawatan intensif, membutuhkan ventilator, dan bahkan mengalami kematian.
Orang yang memiliki komorbid direkomendasikan untuk mengontrol komorbid dan melakukan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19.
Berikut rincian komorbid pasien meninggal Omicron.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
1. Pasien laki-laki 64 tahun, memiliki komorbid gagal jantung, diabetes melitus, gagal ginjal akut. Belum divaksinasi. Meninggal 12 Januari 2022.
2. Pasien usia 54 tahun memiliki obesitas, diabetes melitus, dan hipertensi. Sudah divaksinasi dua kali. Meninggal 22 Januari 2022.
3. Pasien usia 78 tahun memiliki komorbid penyakit jantung, sudah divaksinasi booster. Meninggal 20 Januari 2022.
"Satu orang belum divaksin sama sekali, jadi kesimpulannya ya supaya disalurkan ke masyarakat yuk cepat-cepat vaksin," kata Budi dalam konferensi pers Kamis (27/1).
Berikut komorbid pasien meninggal Omicron yang perlu diwaspadai.
1. Sakit jantung
Penyakit jantung seperti gagal jantung, penyakit arteri koroner, dan kardiomiopati dapat membuat seseorang lebih berisiko mengalami Covid-19 yang parah.
2. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol melemahkan organ dan kondisi tubuh secara keseluruhan sehingga dapat menyebabkan Covid-19 yang parah.
3. Diabetes
Diabetes baik tipe 1 dan tipe 2 dapat menyebabkan seseorang yang terinfeksi Covid-19 mengalami gejala yang parah. Diabetes yang tidak terkendali membuat gula darah tidak terkontrol. Kondisi ini bisa merusak sistem pertahanan tubuh.
4. Obesitas
Orang yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki sistem metabolisme yang lemah sehingga membuat virus lebih mudah menyerang tubuh.
5. Penyakit ginjal kronis
Studi menunjukkan penyakit ginjal kronis pada berbagai tingkatan dapat menyebabkan seseorang mengalami Covid-19 yang parah.
Setelah mengetahui komorbid pasien meninggal Omicron, simak komorbid lain yang perlu diwaspadai sebagai berikut:
1. Stroke
Stroke atau penyakit serebrovaskular lainnya dapat memengaruhi aliran darah ke otak. Kondisi ini membuat orang yang menderita stroke lebih mungkin mengalami Covid-19 yang parah.
2. Penyakit paru kronis
Penyakit paru kronis seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis, fibrosis, emboli, hingga tuberkulosis meningkatkan risiko seseorang mengalami Covid-19 yang parah.
3. Demensia
Demensia dan kondisi neurologis lainnya seperti Alzheimer membuat fungsi otak mengalami penurunan yang signifikan. Kondisi ini dapat menyebabkan Covid-19 yang parah.
4. HIV
Orang dengan HIV/AIDS memiliki sistem imun yang lemah sehingga lebih mungkin mengalami sakit parah saat terinfeksi Covid-19.
5. Kanker
Penyakit kanker dan orang yang memiliki riwayat sakit kanker dapat meningkatkan keparahan Covid-19. Pengobatan kanker juga melemahkan imun tubuh sehingga semakin berisiko mengalami sakit parah.
Itulah daftar komorbid pasien meninggal Omicron yang perlu diwaspadai. Jika Anda memiliki penyakit penyerta, kelola dengan baik dan terapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19. [dny]