WahanaNews-Babel | Semua orang jika terserang penyakit tentunya ingin cepat sembuh, terlebih sekarang masa pandemi jika terkonfirmasi positif Covid-19 maka diwajibkan lakukan isolasi.
"Covid-19 adalah penyakit yang secara imun bersifat self limiting disease, bisa sembuh sendiri. Hanya bagi mereka yang severe, mulai timbul perberatan, ada peradangan hebat di saluran napas, ini yang berbahaya," papar Ronald Irwanto, dokter spesialis penyakit dalam-konsultan penyakit tropik dan infeksi di RS Pondok Indah Puri Indah, dalam temu media bersama RSPI Group, Selasa (22/2).
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Secara kaidah, self limiting disease, virusnya hilang tapi peradangannya belum tentu hilang."
Dia pun memberikan beberapa cara untuk bisa segera pulih dari Covid-19. Apa saja?
Berikut cara agar cepat sembuh dari Covid-19 Omicron menurut saran dokter.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
1. Berpikir positif
Ronald menyarankan untuk selalu berpikir positif meski sedang dalam masa isolasi mandiri. Berpikir positif akan membantu pemulihan Covid-19 lebih cepat.
Tubuh didesain untuk merespons stres baik fisik maupun emosional. Respons ini kerap disebut 'fight or flight'. Namun jika respons ini terjadi dalam jangka panjang, dampaknya jelas tidak baik.
"Orang yang memikirkan sesuatu secara konsisten dari waktu ke waktu memenuhi syarat sebagai pemicu stres kronis," ujar Paula Braveman, direktur Center on Social Disparities in Health, University of California San Francisco, seperti dikutip Vox.
Saat stres, tubuh melepas hormon kortisol. Riset menemukan tingkat kortisol mempengaruhi keparahan Covid-19. Oleh karenanya, pasien Covid-19 juga perlu memanajemen stres agar tidak jadi penghalang pemulihan kondisi.
2. Konsumsi nutrisi yang tepat
Penting sekali memastikan kecukupan asupan nutrisi. Ini bukan soal Anda harus memperbanyak jenis nutrisi yang mana, tetapi nutrisi ini harus seimbang.
Anda wajib memenuhi kebutuhan baik makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) maupun mikronutrien (vitamin dan mineral).
Ronald mengingatkan agar konsumsi pangan bernutrisi dilakukan dengan cara yang tepat. Artinya, cara pengolahan pun turut jadi pertimbangan.
"Hindari makanan yang enggak sehat, biar badan cepat pulih. Makanan yang dipilih misalnya buah, sayur, hindari yang berlemak tinggi, gorengan," imbuh dokter yang juga berpraktik di RSPI Bintaro Jaya ini.
3. Hindari polifarmasi
Obat memang salah satu elemen yang diandalkan selama isolasi mandiri. Ronald menekankan agar konsumsi obat ini sesuai gejala dan tidak berlebihan. Dalam istilah kedokteran, konsumsi banyak obat disebut polifarmasi.
"Kondisi ringan, isoman, gunakan obat sederhana. Kalau demam, bisa Paracetamol. Kalau pilek, minum obat pilek. Kalau gejala tereduksi, jangan banyak-banyak [konsumsi obat]," katanya.
4. Istirahat cukup
Isolasi mandiri menuntut Anda untuk cukup istirahat. Istirahat yang cukup berarti Anda memberikan kesempatan tubuh untuk pemulihan dan segera sembuh dari Covid-19. Ronald berkata, isolasi mandiri disarankan selama 10 hari plus 3 hari bebas gejala.
Menurut laporan The Conversation, istirahat yang rendah secara kualitas dan kuantitas akan mempengaruhi imunitas. Selama tidur, sistem imun melepas protein yang disebut sitokin.
Sitokin tertentu akan melawan infeksi dan inflamasi dan membantu merespons stres. Di samping pemulihan, istirahat penting untuk meregulasi mood, rasa lapar, dan regulasi fungsi kognitif dan fisik.
5. Cukup cairan
Jangan lupa mencukupi kebutuhan cairan, terutama air putih. Kebutuhan orang memang berbeda tergantung kondisi fisik maupun aktivitas harian. Namun rata-rata orang dewasa memerlukan cairan sebanyak 1,5-2 liter air per hari.
Sebenarnya pemenuhan kebutuhan cairan tidak harus dari air putih saja. Anda bisa memperoleh cairan dari buah dan sayur yang kaya air, kemudian olahan berbasis kuah seperti sup, soto juga infused water atau air dengan 'suntikan' buah dan sayur. [dny]