WahanaNews - Babel | Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Irjen Pol Yan Sultra kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) berupa mengecek stok dan harga sembako di tiga gudang distributor besar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis (30/3/2023).
Gudang sembako yang didatangi yaitu PT Manunggal Lestari Indonesia di Jalan Ketapang Raya, Gudang H Awi Jalan Batin Iso Keramat dan CV Sumber Alam Lestari, Jalan Soekarno Hatta Kampung Dul.
Baca Juga:
Sambangi Warga, Pj. Penghulu Balai Jaya Berbagi Paket Sembako
Dalam kunjungan itu, Kapolda Bangka Belitung didampingi Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto, Karo Ops Polda Babel, Kombes Pol Pontjo dan Tim Satgas Pangan Provinsi Babel.
Yan mengatakan, telah menanyakan stok dan harga sembako ke distributor minyak goreng merek Minyakita, yang sempat menjadi temuannya saat sidak ke Pasar Pagi Pangkalpinang, Rabu (29/3/2023).
Diketahui, sesuai harga eceran tertinggi (HET), Minyakita seharusnya dijual Rp14.000/liter.
Baca Juga:
Peringati HUT Bhayangkara ke-78, Polres Subulussalam Gelar Bakti Kesehatan dan Penanganan Stunting
Namun di pasar Minyakita dijual Rp16.000/liter.
"Minyakita ini ternyata stok ada, distributor mengatakan ada dan cukup sampai Idulfitri. Tinggal instansi terkait untuk sama-sama cek lagi agen-agen kenapa sampai ke konsumen bisa mahal, dari HET yang ditentukan pemerintah," kata Yan, dikutip Jumat (31/3/2023).
Ia menegaskan, kepolisian tentunya akan memantau harga sembako, terutama yang dijual tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Masih kita imbau suruh cek semua bersama-sama. Tetap sembari lakukan pengecekan dan pengawasan, jangan sampai di kalangan penjual itu terjadi kenaikan harga. Padahal dari distributor normal saja," jelasnya.
Pihaknya pun akan menindak tegas apabila ditemukan pedagang yang nakal menjual barang kebutuhan pokok mengakibatkan gejolak harga sembako di masyarakat.
"Ini dibutuhkan masyarakat, kalau ada bergejolak pasti kita tindak, kita cari. Tindak. Jangan sudah pemerintah ditetapkan, stok ada masih dimainkan untuk menimbun atau menaikan harga. Termasuk Minyakita stoknya banyak dan distributor bilang cukup. Kalau kurang bisa datangkan lagi," ujarnya.
Ia juga meminta semua jajarannya untuk mengawasi harga sembako di Bangka Belitung ini.
"Kita sudah ke pasar dan giliran kita cek lagi distributor besar ini ternyata barang sembako masih siap. Tidak ada kendala. Siap sampai lebaran bahkan selesai Idulfitri," tegasnya.
Sementara, Kepala Disperindag Babel, Tarmin AB mengatakan, seharusnya Minyakita dijual oleh pedagang sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Oleh sebab itu, pihak Polda dan Tim Satgas Pangan Babel telah menelusuri langsung ke sejumlah gedung distributor besar di Pangkalpinang.
"Masyarakat harus menjual Minyakita Rp14.000/liter. Ya artinya, kalau kita Disperindag Babel hanya mengimbau kalau polisi menindak lanjuti sesuai peraturan berlaku," kata Tarmin.
Ia mengatakan, pihak kepolisian melalui Tim Satgas Pangan telah meminta keterangan penjual terkait naiknya harga Minyakita di Pasar Pagi Pangkalpinang.
"Artinya dari sidak kemarin di Pasar Pagi pihak kepolisian sudah menanyakan, mengapa bisa naik di luar HET yang ditentukan," ujarnya.
Kemudian, pada hari ini, pihaknya dengan stakeholder terkait kembali melakukan sidak ke gudang distributor.
"Hari ini, kita bersama rombongan dari Polda Babel mengecek kembali. Ketersedian bahan kebutuhan pokok dari minyak goreng, beras dan komoditas lainnya. Kita melihat keadaan masih normal, ketersedian bahan pokok di beberapa gudang cukup tersedia," pungkasnya.[mga]