WahanaNews-Babel | Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, terdapat belasan kasus hepatitis akut yang saat ini terdeteksi di Indonesia.
"Sampai sekarang kondisinya di Indonesia ada 15 kasus," kata Budi dalam konferensi pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (9/5/2022).
Baca Juga:
Indonesia Peringkat 1 Pengidap Penyakit Hepatitis B di Asia Tenggara
Budi mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada semua rumah sakit dan dinas kesehatan untuk melakukan pengawasan surveilans terkait dengan kasus ini per 27 April 2022.
Surat edaran itu dikeluarkan Hal tersebut dilakukan empat hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan adanya wabah hepatitis akut di Eropa.
"WHO menyampaikan adanya Outbreak hepatitis akut ini tanggal 23 April di Eropa. Kemudian tanggal 27 April, jadi 4 hari sesudah WHO menyampaikan adanya Outbreak di Eropa ini, Indonesia menemukan 3 kasus di Jakarta. Dan tanggal 27 April itu kita sudah langsung mengeluarkan surat edaran agar semua rumah sakit dan Dinas Kesehatan melakukan surveilans monitoring terhadap kasus ini," ujarnya.
Baca Juga:
WHO Laporkan 920 Kasus Hepatitis Akut di Dunia, Bagaimana di Indonesia?
Budi mengungkapkan, hingga saat ini jumlah kasus hepatitis akut terbanyak terjadi di Inggris dengan ratusan kasus.
"Di dunia paling besar di ada di Inggris 115 kasus. Kemudian di Itali, Spanyol, dan juga di Amerika Serikat," ungkapnya.
Menkes pun menyebut, pihaknya telah berkoodrinasi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat serta Inggris mengenai penyakit hepatitis akut yang belakangan marak terjadi.