WahanaNews-Babel | PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat mengenalkan mobil listrik sebagai salah satu produk electrifying lifestyle kepada Bupati Pasaman Benny Utama pada 18 Juli 2022, bertempat di lapangan depan kantor bupati setempat.
Benny Utama melakukan uji coba dengan mengendarai langsung mobil listrik dipandu oleh tim dari PLN.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
General Manager PLN UIW Sumbar Toni Wahyu Wibowo hadir langsung temui Bupati Pasaman promosikan berbagai keunggulan mobil listrik.
Disampaikan Toni, mobil listrik adalah nahkoda berkendara dengan teknologi canggih yang sesuai untuk kebutuhan masa kini.
“Mobil listrik berdesain elegan, minimalis, dan efisien. Efisien dalam biaya perawatan jangka panjang dan efisien pula dalam penggunaan energinya. Pada posisi full charged, mobil ini mampu menempuh jarak lebih 400 kilometer selama 6 jam. Jika menggunakan fast charging, baterai dapat penuh dalam 2 jam pengisian saja," sampai Toni.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional, Toni menjelaskan, mobil listrik lebih hemat lebih dari 60% dibandingkan dengan menggunaan BBM.
"Jika 1 liter BBM bisa menempuh jarak 10-12 km, dimana ongkos satu liter BBM jenis Pertamax sekitar Rp12.750, dengan menggunakan kendaraan listrik kita dapat menempuh jarak yang sama dengan hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp2.466.78, yaitu harga per kwh untuk pengisian pada SPKLU PLN," jelas Toni.
Lagipula, lanjut Toni, mobil listrik cenderung ramah lingkungan karena minim akan hasil emisi karbon.
"Mobil listrik memakai teknologi ramah lingkungan karena tidak menggunakan pembakaran yang dapat menghasilkan emisi dalam pengoperasiannya. Inilah konsep yang ditawarkan electrifying lifestyle, efisien dan ramah lingkungan," sebut Toni.
Setuju dengan PLN, Benny Utama mengaku tertarik dengan performa mobil listrik.
“Setelah mencoba, tarikan mobil listrik ternyata sangat spontan. Kencang dan ringan. Tanpa polusi suara dan polusi udara. Benar-benar terasa seperti teknologi baru yang menarik. Apalagi setelah disimulasikan sangat hemat juga,” tuturnya.
Benny setuju bahwa electrifying lifestyle melalui penggunaan mobil listrik perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas.
“Masyarakat perlu bersiap untuk era kendaraan listrik, apalagi ini sudah menjadi program pemerintah dan telah didukung pemerintah Sumbar dengan terbitnya SE Gubernur tentang penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi," sebutnya.
Disebutkan Toni Wahyu Wibowo, General Manager PLN UIW Sumbar, PLN terus berupaya untuk mensosialisasikan electrifying lifestyle.
‘’Ini sejalan dengan target pemerintah yaitu percepatan implementasi penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan juga konversi kompor gas ke kompor induksi,’’ sebutnya.
Untuk itu, PLN berharap Kabupaten Pasaman dapat menjadi salah satu mitra PLN untuk meneruskan kepada masyarakat tentang keunggulan kendaraan listrik.
‘’Kami siap berjalan beriringan bersama pemerintah untuk mendukung SE Gubernur Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat,’’ lanjut Toni.
Selain terus melakukan sosialisasi, PLN pun mendukung electrifying lifestyle penggunaan mobil listrik dengan membangun infrastruktur pengisian daya baterai kendaraan listrik.
PLN pun siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan instansi-instansi untuk kerjasama pembangunan SPKLU di titik-titik strategis tersebar di Provinsi Sumbar melalui partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model.
‘’Saat ini sudah ada 1 SPKLU yang berdiri di Kota Padang, 1 SPKLU on progress di Kota Solok, dan 303 SPLU yang dibangun tersebar di Sumbar. Pembangunan infrastruktur SPKLU terus dilakukan di seluruh Indonesia sebagai bentuk kesiapan PLN mendukung penggunaan kendaraan listrik,’’ info Toni kemudian. [dny]