WahanaNews-Babel|Penggantian pelumas secara berkala penting untuk semua kendaraan, terlebih jika akan digunakan untuk perjalanan jauh seperti pada periode Lebaran 2022.
Aktivitas ganti oli ini biasanya dilakukan di bengkel langganan dan terpercaya untuk memastikan keaslian pelumas yang digunakan.
Baca Juga:
Banyak Peredaran Oli Palsu, Produsen Salahkan Konsumen
Jika kondisi terdesak, kita tetap dianjurkan lebih teliti supaya tak terkecoh oknum penjual pelumas palsu.
Seperti kita ketahui, saat ini pelumas mesin palsu banyak beredar dan tidak sedikit yang terkecoh.
Merek oli yang dipalsukan ini juga beragam dan berasal dari brand terkenal seperti Yamalube hingga AHM.
Baca Juga:
Oli Palsu Beredar, Konsumen Diminta Tak Asal Beli
Tidak menutup kemungkinan merek lain juga ada yang dipalsukan namun tak disadari oleh banyak konsumen.
Berikut cara mengecek keaslian pelumas mesin :
Tutup botol
Tampilan visual botol oli penting diperhatikan. Konsumen disarankan mengecek kondisi tutup botol. Bila segelnya sudah rusak hindari dan jangan dibeli. Sebab umumnya produsen pelumas menciptakan kemasan dengan tutup botol sekali pakai.
Jadi jika muncul kerusakan seperti tutup tidak kencang dan ada beberapa bagian penyok, maka besar kemungkinan kualitas oli tidak bagus atau besar kemungkinan oli palsu. Coba juga amati apakah seal pada tutup botol tersebut hilang? Jika iya kemungkinan oli palsu.
Label kemasan
Cara selanjutnya masih mengamati kemasan. Anda juga bisa melihat bagian label pada botol, jika tampak kusam, rusak, atau tidak mirip label asli maka patut dicurigai. Demi mengejar biaya murah, pemalsu dapat memakai botol oli bekas pakai.
Ada juga praktek pemalsuan yang memanfaatkan label baru menggunakan kertas stiker murah. Tentu saja hasil cetak label ini banyak perbedaan dengan yang asli. Anda bisa melihat dari warna dan kualitas kertas label.
Pada label juga bisa melihat stiker hologram khusus yang selalu disematkan pabrikan. Oli palsu tentu saja tidak memiliki stiker ini atau jika ada kemungkinan tidak mirip.
Nomor produksi
Cara membedakan oli palsu dan asli selanjutnya mencermati nomor identifikasi pada kemasan botol. Semua oli selalu memiliki nomor produksi pada kemasannya, sama seperti produk asli lainnya.
Nomor produksi ini letaknya ada dua yaitu di bagian tutup dan di badan botolnya. Kedua nomor yang dicantumkan tentu harus ada dan sama, Anda bisa mengecek terlebih dahulu dan membandingkannya.
Apabila pada tutup botol tidak ada nomor sama sekali atau memiliki nomor berbeda maka bisa dicurigai produk tersebut palsu.
Bentuk botol
Kita juga dapat memperhatikan bentuk botol, biasanya yang palsu lebih jelek karena para penjual curang biasa membersihkan botol lama kemudian mengisinya dengan yang palsu.
Hal ini tentu sangat mudah dikenali karena pasti banyak bekas goresan atau penyok pada botol.
Agar Anda lebih mudah membandingkan, kenali seperti apa botol oli asli sehingga ketika melihat produk palsu kita bisa langsung membedakannya.
Bau serta warna oli
Pengecekan terakhir dari warna serta baunya. Hal ini bisa dilakukan saat keempat ciri kemasan di atas sudah sesuai kriteria oli asli.
Ciri khas yang dapat dimiliki oli asli warnanya lebih bening dan sedikit kekuningan.
Tidak ada bau aneh yang keluar dari oli, bahkan beberapa ada yang menyatakan lebih wangi. Sedangkan oli palsu baunya gosong dengan warna yang keruh.
Oli palsu ini memanfaatkan pelumas bekas yang warnanya sudah keruh bahkan cenderung menghitam.
Biasanya akan disaring kemudian dioplos dengan zat lainnya untuk membuat warnanya lebih bening.
Meskipun sudah dicampur dengan bahan apapun, warna oli bekas lebih kotor dan bau menyengat. [dny]