WahanaNews - Babel | Sektor perekonomian di Bangka Belitung (Banel) terus menggeliat. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya event-event lokal, nasional hingga level internasional yang pelaksanaannya dilakukan di Bumi Serumpun Sebalai ini.
Sejalan hal tersebut, PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) bergerak cepat menambahkan Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Bangka dengan daya sebesar 25 Mega Watt (MW) yang berada dilokasi Air Anyir, untuk memperkuat kelistrikan di Pulau Bangka.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Pembangkit tersebut merupakan relokasi dari Paya Pasir Medan ke Pulau Bangka yang dilaksanakan oleh kolaborasi antara PLN dengan anak perusahaannya. Relokasi pun dilaksanakan dalam waktu relatif singkat mulai pengangkutan dari Medan sampai synchrone atau masuk operasi ke dalam Sistem Bangka.
“Setelah disetujuinya relokasi MPP Paya Pasir Medan ke MPP Bangka oleh PLN pada tanggal 7 April 2023 yang lalu, semua unsur yang terlibat langsung bergerak cepat untuk merelokasi pembangkit tersebut dan tanggal 14 Juli 2023 sudah tergabung dengan sistem kelistrikan Bangka. Jadi sekitar 127 hari pekerjaan relokasi tersebut kami laksanakan" kata Senior Manager Teknik PLN Babel, Moses Allo, dikutip Jumat (21/7/2023).
“Dengan beroperasinya PLTG ini, sistem kelistrikan di Bangka mendapatkan tambahan daya mampu sebesar 25 MW. Daya yang masuk pada sistem kelistrikan ini sebagai percepatan atas tingginya permintaan kebutuhan listrik dari calon pelanggan industri, UMKM dan perumahan-perumahan," sambungnya.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sedangkan, Manager PLN Batam di Air Anyir, Arif Budiman menambahkan, adapun penambahan satu unit pembangkit MPP PLTG ini memperbanyak menjadi 3 unit pembangkit listrik dengan teknologi canggih yang serupa dengan teknologi pada mesin jet pesawat terbang.
"Sudah ada 3 pembangkit MPP PLTG saat ini yang kami operasikan dengan bertambahnya satu pembangkit relokasi dari Medan ini. Tentunya kami akan terus bekerja optimal dalam pengoperasian, demi menjaga kehandalan pembangkit listrik ini," ungkap Arif.
Sementara, General Manager PLN Babel, Mohammad Munief Budiman mengungkapkan, selain dari kabel laut Sumatera-Bangka, relokasi pembangkit dari Sumatera Utara ini juga bagian dari strategi PLN Babel untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi di Babel khususnya di Pulau Bangka.
“Perekonomian yang sudah membaik dan terus tumbuh di Bangka berdampak langsung terhadap pertumbuhan kebutuhan energi listrik di PLN Babel, terutama pada segmen industri, bisnis dan rumah tangga. PLN terus berupaya berkoordinasi dengan Pemda agar pemenuhan kebutuhan kelistrikan jangka pendek dan jangka panjang dapat terus bersinergi," paparnya.