WahanaNews - Babel | Dalam upaya meminimalisir dampak kekurangan daya selama masa perbaikan sistem kelistrikan di Pulau Bangka, PT PLN (Persero) UIW Bangka Belitung memfasilitasi sebanyak 9.565 lampu emergency untuk dibagikan di lokasi tempat ibadah dan fasilitas masyarakat.
Selain milik PLN UIW Babel, persedian lampu emergency yang dibagikan ini juga merupakan sumbangan langsung dari unit-unit PLN di luar kota dan stakholder lainnya yang ikut mendukung selama proses pemulihan tenaga listrik.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
"Lampu emergency ini kita berikan langsung untuk mengurangi dampak kekurangan daya. sementara hari ini sudah ditargetkan 1.000 lampu disebarkan di seluruh kabupaten/kota ke masjid-masjid ataupun pesantren, masing-masing mendapat 3 lampu. Dan sampai saat ini kurang lebih per hari kita targetkan tersalur 1.000 lampu," ujar Senior Manager PLN UIW Babel Moses Allo, Kamis (23/3/2023).
Moses menjelaskan, selama masa pemulihan pihaknya juga turut memfasilitasi mesin genset mobil ke tempat-tempat pelayanan publik yang menjadi prioritas seperti rumah sakit, kantor polisi, koramil dan fasilitas-fasilitas penting layanan.
"Saat ini tim PLN masih terus melakukan pemulihan. Sementara dalam mengamankan pasokan listrik agar fasilitas masyarakat tidak terganggu kita siapkan 30 unit genset sebagai penerangan alternatif ataupun untuk oprasional pelayanan publik," ungkapnya.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
Dia berharap, dengan dioperasikannya genset-genset mobile dan pembagian lampu emergency ini, menjadi pendukung masyakarat dalam memperlancar berbagai kegiatan umum seperti di lokasi tempat ibadah atau fasilitas umum.
Moses menuturkan, pasca gangguan sistem kelisttikan di Pulau Bangka, PLN terus menggiatkan komunikasi yang intens dan sinergi dengan berbagai pimpinan daerah, instansi-instansi hingga tokoh masyarakat.
Bahkan saat ini, PLN terus mempercepat penanganan pada tahapan pembuatan dan pemasangan tiang emergency yang akan dilanjutkan dengan penarikan kabel SKTT (Saluran kabel di bawah tanah).
Untuk itu, PLN UIW Babel juga turut menghimbau pelanggan untuk dapat melakukan pengurangan pemakaian listrik sebanyak 30 persen untuk mengurangi pemadaman bergilir.
"PLN terus berkoordinasi dengan stakeholder dan seluruh masyarakat untuk menginformasikan progres pemulihan sistem ketenagalistrikan di Pulau Bangka, mohon doa dan dukungannya semoga segela selesai proses pemulihannya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Sistem kelistrikan di Pulau Bangka mengalami gangguan sejak Senin (20/3/2022) malam.
Hingga saat ini, distribusi listrik ke pelangan di Pulau Bangka mengalami gangguan.
Diketahui, penyebab ganguan ini karena beberapa tower transmisi roboh di jalur Kenten - Tanjung Api-api Sumatera Selatan.
Adanya gangguan ini pun menyebabkan PLN Babel kekurangan daya sebesar 65.70 MW. Sedangkan saat ini, daya mampu hanya sebesar 127,36 MW sehingga perlu dilakukan pemadaman bergilir kepada pelanggan dalam kurun waktu 7X24 jam.
PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) terus melakukan gerak cepat dalam pemulihan sistem kelistrikan di Pulau Bangka dengan turut menerjunkan sebanyak 321 personel untuk memperbaiki sistem kelistrikan di jalur Kenten - Tanjung Api Api Sumatera Selatan.[mga]