Babel.WAHANANEWS.CO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat adanya peningkatan volume sampah sebesar 10-15 persen selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
"Selama Ramadan, volume sampah di Kota Toboali meningkat 10-15 persen per hari dibandingkan hari biasa," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Bangka Selatan, Gito, di Toboali, Jumat (7/3/2025).
Baca Juga:
Tempat Wisata Wajib Bebas Sampah, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Pemerintah yang Fokus Bangun TPST di Destinasi Wisata
Ia menjelaskan, pada hari-hari biasa, produksi sampah berkisar 40 ton per hari yang diangkut menggunakan 10 truk sampah, 2 mobil satgas, serta 1 kendaraan roda tiga.
Namun, sejak awal Ramadan, jumlah sampah mulai meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat.
Lonjakan sampah ini terutama terjadi di beberapa titik, seperti pasar terminal, Pasar Toboali, Jalan Jenderal Sudirman, alun-alun, serta sepanjang rute Perumnas UPTB hingga Desa Gadung.
Baca Juga:
Mengenal Lebih Dekat RW 09 Kelurahan Meruya Utara Dicanangkan Sebagai Kampung Lingkungan dan Arsitektural Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Jakarta Barat
"Jenis sampah yang mendominasi antara lain sisa makanan, batok kelapa muda, plastik, serta berbagai jenis sampah lainnya," jelas Gito.
Ia memperkirakan, produksi sampah akan terus meningkat hingga Hari Raya Idul Fitri, terutama karena konsumsi makanan kemasan diprediksi meningkat selama perayaan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan," tambahnya.