WahanaNews - Babel | Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada 2022 tercatat mencapai 27.684,905 ton.
"Produksi tersebut meningkat jika dibandingkan angka pada 2021 sebesar 27.596,99 ton," ujar Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Perikanan Bangka Tengah, Chazwir di Koba, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Serahkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan untuk Tingkatkan Produksi Perikanan
Ia menjelaskan, terjadi peningkatan produksi sekitar 87 ton jika dibandingkan produksi pada 2021.
"Memang peningkatan produksi tidak begitu tinggi karena para nelayan di daerah ini mengalami cuaca ekstrem saat melaut sehingga hasil tangkapan tidak begitu banyak," katanya.
Chazwir menjelaskan, produksi perikanan tangkap sebanyak 27.684,905 ton itu berasal dari para nelayan di lima dari enam kecamatan yaitu di Kecamatan Koba tercatat sebanyak 11.458,14 ton, Kecamatan Lubuk Besar 3.924,11 ton, Kecamatan Namang 817,57 ton, Kecamatan Pangkalanbaru sebanyak 6.627,98 ton dan Kecamatan Sungaiselan 4.857,11 ton.
Baca Juga:
Ribuan Nelayan Dukungan ASET, Siap Pasang Badan Menangkan Dua Periode
"Sementara di Kecamatan Simpangkatis tidak ada produksi perikanan tangkap karena memang daerah tersebut bukan wilayah pesisir," imbuhnya.
Ia memprediksi, tahun ini produksi perikanan tangkap akan mengalami peningkatan cukup tinggi karena kondisi cuaca di laut diprediksi mulai membaik pada Februari 2023.
"Selain itu para nelayan juga sudah memiliki fasilitas tangkap yang memadai, baik bantuan dari pemerintah maupun pengadaan sendiri," ujarnya.
Tahun ini pun, kata dia, Dinas Perikanan Bangka Tengah terus mendorong nelayan untuk terus meningkatkan hasil tangkapan mereka, dengan menyalurkan bantuan peralatan tangkap yang memadai.
"Sarana dan prasarana tangkap itu sangat penting dalam meningkatkan produksi, termasuk daya jelajah kapal nelayan dalam mencari titik tangkap potensial," paparnya.
Pihaknya juga terus memperbaharui teknologi sidolpin, sehingga mampu menjadi teknologi yang bisa meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
Tak hanya itu, Pemkab Bangka Tengah juga terus memberdayakan masyarakat pesisir, terutama mendorong industri olahan rumah tangga yang bahan bakunya dari ikan.
"Selain mendorong masyarakat pesisir untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan, kita juga mendorong mereka mengolah produk industri rumah tangga berupa produk makanan yang bahan bakunya dari ikan," ujarnya.[mga]
Nelayan