WahanaNews-Babel | Sebuah video jadi perbincangan masyarakat.
Video itu diklaim memperlihatkan air laut di Pantai Merak, Kota Cilegon, Banten, surut.
Baca Juga:
15 Tahun Beroperasi Diam-diam, Grup Gay di Tuban Dibongkar Polisi
Video berdurasi 24 detik itu kemudian viral di media sosial.
Di dalam video tersebut terdengar suara pria yang melaporkan air laut di Pantai Merak, Banten, tiba-tiba surut.
Perahu juga kandas lantaran susutnya air laut.
Baca Juga:
Jastip Tipu Ratusan Orang, Wamenkomdigi Ancam Tindak Tegas Akun Penipu
Suara seorang pria tersebut juga meminta agar petugas piket tetap waspada dan tidak tidur untuk mengantisipasi fenomena tersebut.
Video itu beredar luas pada Senin (6/12/2021) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan video air laut surut tersebut tidak benar alias hoaks.
Kasi Data dan Informasi BMKG Serang, Tarjono, memastikan video viral air laut surut di Pantai Merak, Banten, tersebut adalah informasi bohong alias hoaks.
Ia juga telah meminta petugas memantau situasi Pantai Merak untuk mengonfirmasi video tersebut.
Hasil pemantauan air laut di Pantai Merak, Banten, kondisinya normal dan tidak surut.
Pihaknya juga meminta masyarakat tidak panik dan tetap memantau informasi dari sumber resmi BMKG terkait fenomena alam dan prakiraan cuaca yang akan terjadi.
"Hoaks itu. Masyarakat tetap waspada, tetapi tidak panik yang berlebihan, klarifikasi dan teliti jika mendapatkan informasi yang meragukan," ujar Tarjo, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12/2021).
Hal senada juga dilontarkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon.
Kepala BPBD Kota Cilegon, Nikmatullah, menjelaskan, hingga saat ini pihaknya tidak pernah mendapat informasi air laut pantai Merak surut.
Nikmat menjelaskan, setiap peristiwa terkait bencana, atau informasi siaga bencana, BPBD selalu mendapatkan informasi.
Lurah atau camat di wilayah yang sedang terjadi, akan terjadi, atau pasca-terjadi bencana, selalu menghubungi dan berkoordinasi dengan BPBD Kota Cilegon.
Petugas BPBD juga bersiaga 24 jam untuk menindaklanjuti situasi yang berpotensi menjadi bencana.
"Personel-personel kami di setiap kecamatan, itu HT selalu monitor. Nah untuk info air laut di Merak surut itu saya belum dapat info. Mudah-mudahan isu itu hoaks," ujar Nikmat kepada wartawan.
Lebih lanjut Nikmatullah mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon dan sekitarnya, agar tidak mudah termakan isu apalagi yang mengarah kepada hoaks.
"Jika terjadi bencana, atau warga melihat indikasi akan datangnya bencana, bisa hubungi BPBD Cilegon di nomor (0254) 7870720," ujar Hikmat.
Secara terpisah, Basarnas Banten juga menyatakan video viral air laut surut di pantai Merak, tidak benar.
Diberitakan, kondisi laut Merak, Cilegon, Banten, pada Senin (6/12/2021) malam, tengah mengalami pasang, bukan surut, dengan gelombang air laut sekitar 0,5 hingga 1,5 meter. [dny]