Ia menilai kegiatan ini membantu memenuhi kebutuhan pokok bagi masyarakat maupun pelaku usaha.
"Kami berterima kasih kepada Kementerian BUMN karena dengan adanya Pasar Rakyat dan Bazar UMKM BUMN ini dapat membantu masyarakat dan membuka peluang bagi UMKM di Banda Aceh. Semoga dapat berlanjut untuk tahun berikutnya. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," ujar Alizar.
Baca Juga:
Lonjakan Produksi Sampah Saat Ramadhan: Tantangan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
Sebagai informasi, sembako di Pasar Rakyat ini dijual seharga Rp 55.000 per paket.
Paket sembako ini meliputi 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir.
Dalam kegiatan ini, pemilik salah satu UMKM binaan PLN (usaha kopi Meulawi) Zaky Ardhiansyah mengaku dirinya bisa mengembangkan bisnis kopi berkat bantuan sarana promosi yang ditawarkan oleh PLN.
Baca Juga:
Mendag Resmikan Pasar Rakyat dan Tematik di Mojokerto
"Alhamdullilah produk saya kini sudah bisa dinikmati sampai ke Jepang. Akhirnya saya juga bisa memiliki lahan untuk kebun kopi saya sendiri. Mimpi saya masih banyak, salah satunya membantu anak yatim yang ada di Banda Aceh ini untuk bisa membuka bisnis kopi mereka sendiri," pungkasnya. [dny]