Ia menerangkan, MoU ini melingkupi penyediaan tenaga listrik EBT yang bersumber dari PLTS Terapung Cirata disertai dengan energi atributnya.
“Kami berterima kasih pada PT MBI yang mendukung agenda ini dan akan menggunakan listrik 100 persen dari energi terbarukan. Kami juga mengajak seluruh pelaku bisnis dan industri untuk bersama-sama menggunakan energi bersih dalam kegiatan bisnis dan industri,” tambahnya.
Baca Juga:
Layanan SuperSUN PLN, Inovasi Listrik Bersih 24 Jam, Dukung Kemajuan Masyarakat Kepulauan di Sulawesi Selatan
Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengatakan, selain PLTS Terapung Cirata, PLN masih memiliki 8.208 megawatt (MW) pembangkit EBT eksisting dan rencana pembangunan 20.723 MW EBT sampai tahun 2030.
PLN juga secara bertahap melakukan transisi energi dari hulu hingga hilir.
Ia menjelaskan, di sisi hulu PLN telah memulai program de-dieselisasi, skenario retirement PLTU, dan co-firing biomassa untuk meningkatkan bauran EBT.
Baca Juga:
Energi Surya Jadi Sumber Cahaya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Tepian
Di sisi hilir, PLN memiliki program untuk mendorong pengembangan ekosistem penggunaan energi bersih, beberapa diantaranya yakni pengembangan ekosistem kendaraan listrik, electrifying lifestyle, dan penggunaan Renewable Energy Certificate (REC).
Kolaborasi akan terus diperluan PLN untuk dpat membangun ekosistem energi bersih di indonesia.
“Hari ini yang diinisiasikan bersama Multi Bintang Indonesia adalah skema penyediaan layanan EBT dengan pendekatan energy as a service. Kerja sama ini tentunya jadi pendukung penting dalam pencapaian target transisi energi di Indonesia,” ujarnya.