Sisanya (17,4 persen) merupakan generasi Z, kelompok responden yang juga tergolong sebagai pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang.
Apabila dibandingkan dengan survei sebelumnya, perubahan terjadi sejalan dengan semakin berkurangnya kalangan usia tua (di atas 53 tahun), sementara sebaliknya terjadi peningkatan di kalangan berusia 41-52 tahun atau mereka yang tergolong generasi X.
Baca Juga:
Apple Janjikan Pabrik Smartphone Mewah di Indonesia dengan Investasi Fantastis
Kedua, peningkatan dukungan kepada Ganjar diperoleh dari kelompok masyarakat berstrata sosial atas.
Mengkaji karakteristik total pendukung Ganjar, sebenarnya lebih banyak diduduki oleh kelompok masyarakat berpendidikan menengah ke bawah.
Mereka yang tergolong pendidikan tinggi hanya berada di puncak piramida.
Baca Juga:
Tujuh Permohonan Sengketa Pilkada Provinsi Masuk Ke MK hingga Rabu Sore
Namun, jika mencermati dinamika karakteristik pendidikan dari total pendukungnya sepanjang enam bulan terakhir, tampak jelas peningkatan dari proporsi responden yang berpendidikan tinggi atau kalangan yang menamatkan bangku perguruan tinggi.
Peningkatan dukungan dari kalangan berstrata sosial atas ini tampak masih sejalan dengan surplus dukungan dari kalangan milenial berusia 31-40 tahun yang rata-rata juga berpendidikan tinggi.
Ketiga, penambahan dukungan tidak terlepas dari perubahan faktor demografis pemilih.