WahanaNews-Babel | PT PLN (Persero) terus memenuhi kebutuhan industri dengan sertifikat energi baru terbarukan atau renewable energy certificate (REC).
General Manager PLN UID Jawa Tengah & DI Yogyakarta, M. Irwansyah Putra mengatakan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menjual 85 ribu REC kepada delapan pabrik mitra H&M Group di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Jumlah itu setara dengan 85 ribu MWh energi terbarukan," kata Irwansyah dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (18/4/2022).
Adapun penggunaannya berjalan hingga lima tahun ke depan, yang ditandai dengan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dan kontrak dilakukan antara PLN dan PT Sritex Group yang membawahi tiga pabrik, PT Busanaremaja Agracipta, PT Semarang Garment, PT Bomin Permata Abadi, PT Bangun Maju Lestari, dan PT YB Apparel Jaya.
Program Stakeholder Engagement and Public Affair Lead H&M Group Production Office Indonesia, Anya Saphira, mengatakan PLN sangat membantu pemenuhan kebutuhan energi terbarukan untuk H&M dan perusahaan mitra.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"PLN menjadi motor utama penggerak transisi renewable energy di Indonesia," ujar Anya.
Sebelumnya, PLN juga sudah menjual REC kepada sepuluh mitra H&M Group di Jawa Barat.
Hingga 2026, H&M Group dan mintranya menggunakan 60 ribu MWh listrik berbasis EBT.