“Banyak UMKM yang saya ketahui belum menjadi apa apa tetapi sekarang sudah go internasional, jadi saya bangga sekali dengan sistem digital ini,” tambahnya.
Dan cara promosinya sangat mudah hanya dengan foto, video, dan klip kemudian upload. Sehingga semua kebutuhan menjadi serba cepat.
Baca Juga:
Pemkab Tabalong Raih Nilai Tertinggi Smart City dengan Skor Indeks 3,38
“Kita harapkan bahwa dengan sistem digital ini UMKM kita dari hari ke hari makin jadi besar dan cemerlang,” ucapnya.
Selaras dengan pernyataan Rudianto Tjen, Imam Ghazali selaku Ketua Komisi Penyiaran Indonesia daerah Bangka Belitung memaparkan bahwa dampak dari literasi digital dalam aspek ekonomi, terutama apertumbuhan ekonomi Indonesia yang mana terdorong dari perkembangan teknologi digital.
“Sebenarnya Indonesia mengalami keterlambatan dalam digital, namun tidak menyurutkan semangat dalan sektor penyiaran,” pungkas Imam Ghazali.
Baca Juga:
Sekda Jawa Tengah Minta ASN Kuasai Literasi Digital untuk Tingkatkan Pelayanan Masyarakat
Dia juga menjelaskan hingga saat ini kita semua sebenarnya mayoritas masyarakat Indonesia masih menonton televisi, meski semua sudah beralih menggunakan internet
“Tetapi yang harus kita pahami adalah televisi itu masih menjadi media rujukan bagi masyarkat,” tuturnya.
“Rujukan yang dimaksud adalah dengan kekayaan informasi yang kita dapatkan dan menjadi penyeimbang,” tambahnya. [dny]