WahanaNews-Babel | Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo menyatakan perseroan memiliki peran dalam mempercepat transisi energi pada masa mendatang.
PLN kini bukan sekadar penyedia listrik, tetapi juga penjaga lingkungan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Kolaborasi PLN dan PHRI yang Siap Wujudkan Bali Jadi Pusat Pariwisata Hijau
"Di masa lalu, tugas utama kami adalah menyediakan listrik. Di masa depan, tugas utama kami adalah menjaga lingkungan,” ujar Darmawan dalam forum COP27 di Mesir, 7 November 2022.
Darmawan mengatakan pihaknya akan mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
PLN bakal memanfaatkan energi matahari, energi panas bumi, tenaga air, dan setiap potensi energi terbarukan yang ada.
Baca Juga:
PLN Bersama SKK Migas Gandeng University of Dundee Gelar Public Lecture, Kolaborasi Untuk Transisi Energi
Sebagaimana dalam RUPTL 2021-2030, untuk mempercepat pembangunan pembangkit energi baru terbarukan, PLN menambah pembangkit EBT dengan kapasitas mencapai 20,9 GW atau setara dengan 51,6 persen dari kapasitas total.
Dengan tambahan kapasitas energi terbarukan itu, Darmawan mengatakan fluktuasi di masa depan tidak hanya di sisi permintaan, tetapi juga penawaran.
Lebih lanjut, Darmawan menyatakan kesiapan PLN menghadapi masa depan transisi energi.