"Sampai dengan tahun 2022 rasio elektrifikasi desa berlistrik di Bangka Belitung alhamdulillah sudah mencapai 100%. Terima kasih atas partisipasi warga yang selama ini sangat membantu dari membawakan peralatan pembangkit, pemasangan jaringan dan pembangkitan, sehingga pembangunan pembangkit listrik ini bisa berjalan dengan lancar dan cepat," ujar Agung.
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan bahwa dengan hadirnya listrik PLN di Pulau Rengit, maka semua desa dan dusun yang berada di Pulau Belitung sudah teraliri listrik.
Baca Juga:
Diduga Oknum Ketua DPD (LSM) Membekingi Judi Mesin Tembak Ikan di Bagan Siapi-api, Kecamatan Bangko
"Pulau Rengit ini merupakan salah satu dari 6 pulau yang sudah teraliri listrik. Dengan adanya listrik PLN, masyarakat dapat beraktivitas di malam hari, ibu-ibu bisa memasak dengan peralatan listrik, dan anak-anak dapat belajar dan mengaji di malam hari. Harapannya kedepan dapat dikembangkan industri wisata di Pulau Rengit ini," kata Saleh.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel), Ajrun Karim menyampaikan bahwa di Belitung saat ini sudah ada 9 pulau dengan sistem isolated.
"Saat ini di Pulau Belitung sudah ada 8 pulau dengan sistem kelistrikan isolated. Dengan peresmian hari ini jadi tambah 1 pulau dengan sistem isolated. Sehingga 9 pulau di Belitung menggunakan sistem kelistrikan isolated," kata Ajrun.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
Perlu diketahui Sistem pembangkit isolated merupakan sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN) sehingga dapat meminimalisasi biaya investasi yang berkaitan dengan transmisi dan distribusi.
PLN terus berupaya mewujudkan keadilan energi dengan menyalurkan listrik ke daerah terpencil. Berkat dukungan pemerintah, realisasi rasio desa berlistrik di seluruh pelosok Indonesia dapat meningkat.(jef)