Capaian itu melesat 162,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, Rp 6,6 triliun.
Sedangkan wujud dari mendorong perekonomian, PLN juga mengembangkan program electrifying agriculture.
Baca Juga:
Bea Cukai Malang Lepas Ekspor Perdana Produk Resin Damar dan Tutup Kelopak Keong Sawah ke Libya
Petani yang tadinya memakai BBM beralih ke listrik sehingga mengurangi biaya operasional mereka sampai 70 persen.
"Ini memberi perubahan luar biasa di sektor pertanian. Strategi ini diharapkan bisa mempercepat transisi energi sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi,” ujar Darmawan.
Darmawan berkomitmen akan terus menjadikan PLN sebagai BUMN yang sehat dan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:
Menko Airlangga Dorong Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria
Ia menambahkan, PLN terus melakukan transformasi untuk menjawab kebutuhan pelanggan sehingga ketika pelanggan mudah dalam mengakses kelistrikan dan mendapatkan nilai tambah dari penggunaan listrik mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. [dny]