Pada akhir 2023, PLN mengklaim telah berhasil mengimplementasikan PLTU secara hybrid, di mana 100 persen biomassa beroperasi selama 15 hari dalam satu bulan di PLTU Sintang, Kalimantan Barat. Capaian tersebut merupakan yang pertama dan terlama di Indonesia, sekaligus sebagai jawaban masa depan energi bersih di Tanah Air.
"100 persen penggunaan biomassa ini adalah bentuk konsistensi PLN Group dalam menghadirkan energi bersih untuk Indonesia yang lebih baik. Sebagai pionir, keberhasilan ini juga saya harapkan dapat menjadi pemacu motivasi untuk dapat diterapkan pada PLTU lainnya," ujar Darmawan.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
PLN juga menyebut peningkatan ekonomi masyarakat juga bisa digenjot lewat rantai pasok biomassa yang melibatkan langsung masyarakat.
Ekosistem biomassa terus dikembangkan dengan menggandeng komunitas lokal, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga pemerintah daerah setempat sekitar lokasi sumber biomassa.
Darmawan mencontohkan, sejak Maret 2023, PLN telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam mengembangkan kawasan green economy untuk mendukung langkah nol emisi karbon (NZE) 2060 berdasarkan keterlibatan masyarakat lokal.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Kami sebagai BUMN tak hanya bertanggung jawab dalam menyediakan energi bersih saja. Inovasi yang kami kembangkan ini juga menyasar berbagai aspek, mendorong ekonomi kerakyatan, menjaga kelestarian hutan, dan rehabilitasi lahan tandus serta melepas ketergantungan pada bahan bakar fosil," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]