Babel.WahanaNews.co - Direktur Keuangan PT PLN, Sinthya Roesly menyampaikan rencana besar PLN untuk berkontribusi dalam upaya penurunan emisi karbon di Indonesia.
PLN sebagai satu-satunya penyedia listrik di Indonesia, berkomitmen mengurangi emisi karbon hingga 2030.
Baca Juga:
Ajang Electricity Connect 2024, PLN Nusantara Power Tampilkan Inovasi Hijau
Dengan lebih dari 91 juta pelanggan dan pendapatan sekitar 32 miliar dolar AS, PLN memikul tanggung jawab besar dalam hal emisi karbon yang setiap tahun mencapai sekitar 300 juta ton. Tanpa intervensi, emisi tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 500 juta ton pada 2030.
Dalam diskusi sebelumnya, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, hingga 2040 perusahaannya membutuhkan 235 miliar dolar AS hingga 2040 untuk transisi energi bersih.
Menurut Sinthya, untuk mewujudkan transisi energi ini dibutuhkan dana investasi sekitar 110 miliar dolar AS dari tahun depan hingga 2030.
Baca Juga:
Ajang Electricity Connect 2024, PLN Nusantara Power Tampilkan Inovasi Hijau
“Jika kita tidak melakukan apa-apa, maka emisi karbon akan meningkat menjadi sekitar 500 juta ton pada tahun 2030. Jadi, kita perlu benar-benar bertindak serius untuk mengurangi emisi karbon,” katanya di panel diskusi Fostering and Enabling Innovative Climate Finance Mechanism di Pavilliun Indonesia, Pertemuan Perubahan Iklim PBB (COP29), Azerbaijan, Selasa (12/11/2024).
PLN sendiri, kata Sinthya, telah menyusun sejumlah rencana pendanaan, baik melalui dana publik maupun swasta, dengan tujuan membangun proyek infrastruktur energi yang tepat dan berkelanjutan.
PLN pun telah menyiapkan ratusan proyek yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan transisi energi Indonesia.