WahanaNews-Babel | Pemerintah Indonesia tampak semakin serius dalam hal pembuatan izin usaha di Indonesia. Bahkan, Presiden Jokowi dengan tegas menyampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan agar tidak ada perizinan usaha yang telat keluar.
"Saya tidak mau mendengar lagi izinnya terlambat, izinnya belum selesai, ndak. Saya sudah sampaikan ke Menko Marves di pesawat, tidak ada yang namanya terlambat-terlambat, nggak ada," kata Jokowi saat groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (21/12).
Baca Juga:
PAC Khusus GRIB Jaya Bagan Sinembah Gelar Syukuran Pelantikan Presiden RI
Jokowi meminta anak buahnya untuk mengawal proses perizinan usaha di Indonesia, khususnya di Kawasan Industri Hijau Indonesia. Ia bahkan meminta siapapun yang mengalami proses perizinan berbelit-belit untuk dilaporkan kepadanya.
"Kalau ada hal yang sangat penting yang ingin kita selesaikan dan tidak selesai, sampaikan kepada saya. Karena ini betul-betul sebuah lompatan transformasi ekonomi Indonesia dimulai dari sini," ujar Jokowi.
Menurut dia, percepatan penerbitan izin usaha ini akan berdampak positif pada negara. Salah satunya bisa menambah pemasukan yang akan memperbaiki neraca berjalan.
Baca Juga:
Dihadiri Presiden RI, PLN Sukses Kawal Upacara HUT TNI ke-79 Tanpa Kedip di Monas
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi sejumlah investor yang sudah memulai usahanya di Kawasan Industri Hijau, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Ia berharap usaha mereka dapat segera membuahkan hasil yang maksimal.
"Kami harapkan hasilnya bisa dilihat dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," ujar Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi menekankan bahwa keberadaan Kawasan Industri Hijau harus menjadi sebuah lompatan katak bagi perekonomian Indonesia.