WAHANANEWS.CO, Bangka - Konflik terkait Asrama ISBA Yogyakarta terus berlanjut setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh organisasi Armaba-19 dengan DPRD Kabupaten Bangka beberapa waktu lalu, tepatnya pada 5 Maret 2025.
Pj Sekda Kabupaten Bangka menurunkan sejumlah anggota Satpol PP ke Asrama ISBA Yogyakarta menyusul upaya pengurus asrama untuk merebut kembali sekretariat ISBA yang berada di lokasi tersebut.
Baca Juga:
Versi Quick Count: Dua Anak Yusril Kalah di Pilkada 2024
Langkah ini mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk Andre Politik, yang menilai kebijakan tersebut dapat memicu konflik berkepanjangan antara mahasiswa Bangka dan pemerintah daerah.
Menurut Andre, pemerintah seharusnya lebih mempertimbangkan kepentingan mahasiswa Bangka di Yogyakarta, bukan justru mengambil tindakan yang berpotensi memperkeruh situasi.
"Seharusnya Pj Sekda Kabupaten Bangka, Thony Marza, lebih memikirkan kepentingan masyarakat serta mendukung aspirasi mahasiswa Bangka di Yogyakarta," ujar Andre, Kamis (6/3/2025).
Baca Juga:
Korupsi Tata Niaga PT Timah, 3 Eks Kadis ESDM Babel Dituntut 6 Hingga 7 tahun Penjara
Ia juga menyesalkan penyegelan ulang sekretariat ISBA Yogyakarta yang dilakukan oleh tim Satpol PP Kabupaten Bangka pada 5 Maret 2025 pukul 15.30 WIB.
"Saya sangat menyayangkan tindakan ini karena justru akan memperbesar konflik," tambahnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]