Apakah hasil uji lie detector itu efektif?
Dalam jurnal berjudul Akurasi Penggunaan Polygraph sebagai Alat Bantu Pembuktian Menurut Hukum Acara Peradilan Agama, mengungkapkan bahwa keakurasian hasil lie detector umumnya akurat hingga 90 persen.
Baca Juga:
Mengenal Lie Detector dan Cara Kerjanya
Artinya, hal tersebut mengindikasikan bahwa detektor kebohongan ini sangat efektif digunakan dalam upaya pembuktian dan penyelesaian perkara.
Akan tetapi, pada dasarnya tingkat akurasi tersebut tidak bergantung pada alat semata dan belum tentu berlaku untuk semua kasus.
Pasalnya, alat ini hanya memonitor dan menunjukkan reaksi perubahan psikologis ketika Anda mengucapkan sesuatu.
Baca Juga:
Kapolri Tegaskan Hasil Lie Detector Sambo dan Putri akan Dibuka di Sidang
Penentunya justru terletak pada orang yang menggunakannya (pemeriksa/examiner).
Pengalaman dan ketajaman analisis dari examiner menjadi faktor utama keberhasilan penggunaan polygraph.
Sementara itu, gelagat fisik dan tanda-tanda “aneh” yang seringnya menandakan orang sedang berbohong, seperti gagap, berkeringat, atau gerak bola mata yang tidak fokus tidak selalu menjadi ciri orang bohong.