WahanaNews-Babel | Denny Siregar, aktivis sekaligus penggiat medsos menyoroti kebijakan Jokowi soal Pengelolaan Hasil Tambang dan Caranya Merayu Elon Musk, sebagaimana diunggah pada akun YouTube 2045 TV, dan dikutip WahanaNews.co pada Senin (2/5/22).
"Salah satu kebijakan yang membuat saya jatuh cinta pada pemerintahan Jokowi Ini adalah, cara dia memperlakukan hasil usaha tambang kita," ujar Denny.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Ia menyebut sebelum Jokowi, hasil tambang kita itu selalu diekspor dalam bentuk mentah ke luar negeri.
"kita ekspor bijih nikel ke Eropa, di Eropa biji nikel yang dalam bentuk mentah itu, diolah menjadi barang setengah jadi, dan hasilnya dipisahkan untuk membuat beberapa barang produksi," jelanya.
Menurutnya, salah satu turunan dari pengolahan biji nikel itu adalah, untuk membuat baja. Dari produksi baja ini, Kemudian dibuatlah beberapa barang seperti silet, gunting dan lain-lain, banyak lagi yang kemudian di ekspor lagi Indonesia.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Bayangkan, selama puluhan tahun kita ekspor biji nikel dalam bentuk mentah sebesar anggap aja lah 20 juta rupiah per ton. Dari satu ton bijih nikel itu, Eropa bisa mengolah barang-barang dari nikel kita tadi dan mendapat untung 20 milyar rupiah. Itu baru keuntungan dari hasil jual barang belum lagi keuntungan dari terserapnya tenaga kerja di Eropa sehingga ekonomi mereka terus berputar," kata Denny.
sedangkan di Indonesia? kita manyun, sambung Denny, karena secara ekonomi kalau kita nggak punya banyak Keuntungan, sedangkan alam kita cenderung rusak dan biaya untuk memperbaikinya juga sangat mahal, dan itu berlangsung puluhan tahun lamanya, sejak era Soeharto berkuasa.
Baru di masa pemerintahan Jokowi semua itu di rumahnya, dia mulai menstop se tahap demi setahap ekspor bahan mentah dari hasil tambang.