Nah, yang menarik, selain sebagai holding, PLN diminta untuk membuat unit bisnis di luar transmisi listrik dalam hal ini adalah 'Beyond Kwh'.
Pahala mengungkapkan, hal terpenting untuk 'Beyond Kwh' adalah mencari alternatif optimalisasi pelanggan yang telah dimiliki perseroan.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Apresiasi PLN, yang Berhasil Produksi Green Hydrogen Pertama di Indonesia
Seperti diketahui, PLN memiliki jumlah pelanggan baik itu rumah tangga maupun industri yang luar biasa.
"Ini tentunya merupakan alternatif buat PLN dalam hal ini icon plus untuk bisa memiliki kontribusi yang lebih lagi. Saya rasa dari sisi kita melihatnya seperti itu," ungkapnya.
Pihaknya juga akan berdiskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan menjelaskan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kinerja PLN dan meningkatkan layanan pelanggan.
Baca Juga:
Begini Jurus Anak Usaha PLN Gencar Dorong Energi Baru Terbarukan
"Sehingga dengan pemahaman seperti itu kita yakin bahwa DPR akan mendukung upaya-upaya kita untuk meningkatkan kinerja PLN termasuk juga meningkatkan layanan karena pengembangan icon plus ini ujung-ujungnya bagaimana kita bisa meningkatkan layanan satu pintu dengan pihak PLN khususnya mengoptimalkan layanan berbagai digital," ungkapnya.
"PLN sendiri sudah memiliki PLN mobile dan sudah cukup banyak melakukan penjualan yang bisa dilakukan icon plus melalui layana PLN mobile tersebut dan saya rasa ini akan berujung pada peningkatan layanan dan berujung pada peningkatan kepuasan pelanggan terhadap layanan PLN," pungkasnya. [dny]