Sehingga, pihaknya berharap atas dorongan berbagai unsur termasuk Ombudsman maka dapat dilakukan percepatan terhadap perencanaan penyediaan jalur cadangan kelistrikan Bangka via Gardu Induk Maryana-Bangka Tengah nantinya.
Selanjutnya, Reza Fauzan menanggapi terkait penyebab tidak dioperasikannya Pembangkit 25 MW PLTU Air Anyir saat terjadi pemadaman kemarin, serta rencana jangka pendek untuk mengantisipasi pemadaman listrik jika terjadi gangguan pada jalur Gardu Induk Kenten Tanjung Api Api-Muntok.
Baca Juga:
Bumdes Motekar Kabupaten Garut Terima Bantuan Cold Storage dari PLN UID Jabar
“Salah satu pembangkit pada PLTU Air Anyir memang kebetulan dilakukan pemeliharaan saat itu. Kemudian terkait tindaklanjut jangka pendek, PLN Babel menyiapkan kapasitas MPP 25 MW yang dikirim dari Batam. Dengan demikian, kita dapat antisipasi hal serupa tidak terjadi lagi,“ pungkas Reza.[mga]