WahanaNews-Babel | Hati-hati tertipu ulasan palsu saat memilih destinasi wisata atau hotel untuk mengisi liburan anda.
Ulasan wisata memang bisa dijadikan salah satu pertimbangan, tapi wisatawan juga perlu waspada dengan ulasan wisata yang rasanya terlalu manis atau mungkin terlalu kejam.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Dan dalam kasus ulasan wisata di Tripadvisor, setidaknya ada 1 juta ulasan palsu yang diterima sepanjang tahun lalu, menurut keterangan resmi perwakilan perusahaan tersebut.
Untungnya, sebagian besar ulasan palsu bisa diciduk, sebelum benar-benar terbit di internet dan membingungkan wisatawan.
Dalam Laporan Transparansi Ulasan Tripadvisor tahun 2021, perusahaan itu mengungkapkan bahwa dari lebih dari 26 juta ulasan yang dikirimkan ke situsnya setidaknya ada 1 juta ulasan palsu, atau sekitar 3,6 persen dari semua ulasan.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Dari ulasan palsu yang dikirimkan, sekitar 67,1 persen bisa terdeteksi lalu dihapus sebelum muncul di TripAdvisor.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, Tripadvisor melarang 34.605 properti berpromosi karena aktivitas penipuan, serta 20.299 lainnya karena tidak mengikuti aturan berpromosi yang ditetapkan.
Investigasi perusahaan juga mendeteksi kemunculan 65 situs ulasan berbayar baru, dan memblokir penerbitan ulasan berbayar dari total 372 situs ulasan berbayar.