WahanaNews - Babel | Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung (Babel) mencatat, produksi olahan hasil tangkapan ikan pada 2022 mencapai 2.200 ton.
"Produksi tersebut meningkat jika dibanding pada 2021 sebanyak 1.700 ton," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam Soehadi di Koba, Minggu.
Baca Juga:
Guru Besar IPB Dipolisikan Buntut Hitung Kerugian Rp271 Triliun, Kejagung Angkat Suara
Ia menjelaskan, produk olahan ikan yaitu menjadikan ikan sebagai bahan baku untuk membuat makanan ringan atau oleh-oleh khas Bangka, abon ikan dan produk makanan lainnya yang terbuat dari ikan.
"Industri pengolahan perikanan ini biasanya dilakukan kalangan ibu rumah tangga. Pemerintah daerah terus mendorong agar menjadi usaha yang bisa menopang perekonomian keluarga," ujarnya.
Ia menjelaskan, produksi olahan ikan pada 2022 itu berasal dari enam kecamatan dengan rincian di Kecamatan Koba sebanyak 411,61 ton, Kecamatan Lubuk Besar 70,31 ton, Namang 54,16 ton, Pangkalanbaru 1.518,90 ton, Sungaiselan 144,54 ton dan Kecamatan Simpangkatis sebanyak 0,54 ton.
Baca Juga:
Vonis Korupsi Timah: Keadilan Terusik, Masa Depan Terancam
"Produksi terendah terdapat di Kecamatan Simpangkatis karena memang bukan daerah pesisir dan produksi tertinggi terdapat di Kecamatan Sungaiselan," ujarnya.
Ia menjelaskan, produksi olahan hasil ikan ini memiliki prospek ekonomi ke depan jika benar-benar ditekuni.
"Setidaknya bisa menjadi sumber ekonomi alternatif bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.