“Secara dimensi juga motor skutik dan motor bebek memang dirancang untuk short trip, seperti ke kantor, mini market, dan sebagainya,” terangnya.
Alasan lainnya mengapa motor tersebut kurang ideal untuk dipakai jarak jauh karena tidak seperti motor sport yang memiliki posisi tangki di depan, sehingga ada objek yang dapat dijepit dengan kaki yang dapat jadi faktor pengaruh kestabilan dan keseimbangan saat berkendara.
Baca Juga:
Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
“Untuk mendapatkan keseimbangan itu ada tiga komponen yang harus menyatu yakni postur berkendara, kecepatan yang dijaga, dan lintasan atau jalan yang dilalui,” papar Jusri.
Hal lainnya adalah masalah ergonomi berkendara pada sepeda motor berukuran kecil yang kurang proporsional sehingga dapat lebih cepat menguras energi si pengendara.
“Ini lagi-lagi mempengaruhi sisi keselamatan, kalau stamina turun maka kemampuan persepsi kita akan turun karena kita letih. Letihnya dari mana? Ya, dari ergonomi (motor kecil) itu sendiri yang memang tidak dipersiapkan untuk turing atau perjalanan panjang,” imbuh Jusri.
Baca Juga:
PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
Manfaatkan Program Mudik Gratis
Jusri mengimbau kepada para pemudik yang berniat menggunakan sepeda motornya untuk kembali ke kampung halamannya, hendaknya memanfaatkan program mudik gratis yang ditawarkan berbagai lembaga atau instansi pemerintah.