WahanaNews-Babel | PT PLN (Persero) terus mempercepat pensertifikatan tanah aset-aset ketenagalistrikan di seluruh wilayah Tanah Air, guna memenuhi tata tertib hukum dan memenuhi aspek legalitas.
Langkah ini dilakukan PLN untuk mengamankan aset negara sekaligus memastikan pasokan listrik ke pelanggan dapat berjalan baik.
Baca Juga:
Fantstis! Empat Tahun Jalankan Transformasi, Nilai Aset PLN Tembus Rp 1.691 Triliun
Akselerasi sertifikasi demi penyelamatan aset negara, Kantor Wilayah Badan Pertahanan Nasional (Kanwil BPN) Provinsi Riau bersama PLN Group Riau gelar rapat "Konsinyering Penyelesaian Kegiatan Sertifikasi Aset Ketenagalistrikan Milik PT PLN (Persero) di Wilayah Provinsi Riau" di Hotel Pangeran.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Kanwil BPN Provinsi Riau, M. Syahrir bersama Kepala BPN Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR), Agung Murdifi, jajaran manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP SUMBAGTENG) dan jajaran manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS).
Agung Murdifi mengungkapkan pertemuan ini untuk membahas strategi percepatan sertifikasi yang menjadi target PLN bersama BPN di tahun 2022.
Baca Juga:
PLN Berhasil Sertifikasi 71 Ribu Aset Tanah di 2021
"Sebanyak 1.050 persil objek vital aset negara yang dikelola PLN harus segera disertifikasi dalam tahun 2022 ini," ungkap Agung.
Target sertifikasi dari beberapa unit PLN di Provinsi Riau diantaranya UIP SUMBAGTENG sebanyak 761 persil, UIP SUMBAGUT sebanyak 60 persil, UIP3B SUMATERA sebanyak 218 persil, UIWRKR sebanyak 4 persil dan UIK SUMBAGUT sebanyak 7 persil.
Agung memberikan apresiasi atas sertifikasi yang dilakukan bersama BPN dan PLN.