WahanaNews-Babel | PT PLN (Persero) membuat terobosan dalam pemanfaatan hasil pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) atau yang dikenal dengan fly ash and bottom ash (FABA).
FABA tersebut dijadikan material untuk pembangunan rumah.
Baca Juga:
Kerja Sama PLN-Kemenko Marves: Wujudkan Kelestarian Lingkungan dan Pembangunan yang Berkelanjutan
PLN pun melakukan langkah konkret pemanfaatan FABA tersebut melalui bantuan pembangunan rumah kepada masyarakat yang membutuhkan di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.
Asisten I Pemkab Nagan Raya Zulfikar yang mewakili Bupati Nagan Raya, Jamin Idham pun memberikan apresiasi atas kepedulian PLN kepada masyarakat di Kabupaten Nagan Raya.
"Pemerintah Nagan Raya berusaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya dengan membuka diri atas masuknya investasi," ucap Zulfikar.
Baca Juga:
BUMDes di Taliwang NTB Sukses Olah FABA dari PLN, Berdayakan Masyarakat Desa
General Manager Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIK SBU) PLN, Purnomo mengatakan, penyerahan tiga unit rumah yang dibangun menggunakan FABA sebagai bahan material adalah wujud kepedulian sosial dan lingkungan PLN kepada masyarakat di sekitar PLTU Nagan Raya.
"Rumah yang kita bangun selain bentuk kepedulian sosial kepada saudara kita pada ekonomi bawah, juga dalam rangka pengendalian lingkungan. Dalam hal ini abu sisa pembakaran batu bara kita jadikan produk lain yang bisa digunakan untuk konstruksi seperti batako, paving block, dan sebagainya," ujar Purnomo.
FABA yang digunakan untuk membangun tiga unit rumah tersebut mencapai 65 ton.