Ia optimistis program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dijalankan PLN dapat bersinergi dengan program pemerintah Sumatera Barat untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan hidup.
PLN juga menggelar program tanggung jawab sosial-lingkungan untuk petani tebu di Bukittinggi.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat memberikan bantuan berupa elektro motor untuk kilang tebu yang dikelola kelompok tebu inovatif di Kabupaten Agam.
General Manager PLN UIW Sumatera Barat, Toni Wahyu Wibowo, mengatakan mesin listrik seharga Rp 121 juta itu menggantikan mesin diesel yang selama ini digunakan oleh petani tebu.
Menurut Toni, ada 200 pabrik pengolahan tebu di daerah Matur dan Canduang yang masih menggunakan captive power.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Peralihan menggunakan mesin bermotor listrik ini akan membuat penggilingan tebu menjadi lebih modern dan berteknologi canggih sehingga produksi meningkat,” kata Toni.
Peralihan ke mesin listrik juga akan mengurangi tingkat kehilangan hasil atau susut panen yang masih tinggi.
Peralihan itu menjadi bentuk penerapan electrifying agriculture yang selama ini terbukti mampu meningkatkan hasil produksi. Juga, mengurangi polusi yang dihasilkan oleh mesin diesel.