"Gula semut yang kami olah ini juga tidak menggunakan bahan pengawet, tapi bisa tahan sampai satu tahun," kata Nadya Aprida, siswa yang masuk dalam tim produksi gula semut.
Gula semut De Kabong diproses dari turus-turus gula aren yang disisir sehingga bentuknya halus.
Baca Juga:
Wamenkeu Anggito Dorong Penguatan UMKM di Yogyakarta
Gula berbentuk halus itu kemudian dipanaskan hingga agak meleleh lalu diangkat sambil terus diaduk hingga bentuknya berpasir.
Tak usai di situ, gula tersebut kemudian dioven, lalu diayak untuk memisahkan kristal halus dan kasar.
Kristal kasar kemudian diolah lagi agar menghasilkan gula semut yang kualitasnya halus. [dny]