Di sekolah, Collin saat ini memimpin klub JIS Metaverse, komunitas berbasis blockchain dengan lebih dari 130 siswa sekolah menengah yang bertujuan untuk membangun, belajar, dan berinvestasi.
Sistem pertanian blockchain dapat mengubah proses tradisional yang ada agar memaksimalkan potensi mengambil peran bagian yang lebih adil dari pasar dan produksi yang lebih efisien melalui teknologi.
Baca Juga:
PKKMB Faperta UNJA 2025 Resmi Ditutup, Bupati Muaro Jambi Ajak Mahasiswa Baru Jadi Generasi Tangguh
Hal mana tujuan akhirnya adalah memberdayakan petani.
Pada masa depan, Collin berharap untuk terus melakukan penelitian dan inovasi tentang bagaimana negara-negara dapat merangkul penggunaan teknologi blockchain untuk mendapatkan keuntungan dalam industri pertanian. [dny]