PLN menjadi salah satu perusahaan yang menghasilkan karbon dari berbagai kegiatan pembangkit listriknya. Utamanya PLTU yang menggunakan batu bara sebagai bahan pembangkitnya.
“Yang nanti terkait carbon trading kita turut mensukseskan itu,” katanya.
Baca Juga:
Lewat Perdagangan Karbon, PLN Indonesia Power Dukung Target NDC
Selaras dengan kesiapannya, pihaknya mengaku telah melakukan kajian terhadap regulasi-regulasi yang akan diterapkan nantinya. Baik soal jual-beli karbon serta batas karbon yang ditetapkan pemerintah.
“Jadi kita pelajari dan studi juga ada beberapa kajian kami terkait cap (batasan) and trading itu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menilai langkah perdana perdagangan karbon ini jadi momentum yang baik.
Baca Juga:
PLN Indonesia Power Dukung Target NDC Lewat Perdagangan Karbon
Sektor ketenagalistrikan lebih dulu perlu bersiap melakukan perdagangan karbon tersebut.
“Kita melihat bahwa di sektor listrik tentunya bisa mempersiapkan diri bagaimana bisa mencapai target dari penurunan emisi sesuai dengan nasional komitmen kita,” katanya dalam penandatanganan MoU Dekarbonisasi BUMN, Rabu (2/2/2022).
Selanjutnya, kata dia, untuk sektor lainnya di luar dari sektor ketenagalistrikan, diharapkan bisa secara paralel bersiap guna mencapai target pengurangan emisi karbon yang ditetapkan.