2. Mengirim tim tanggap darurat
PVMBG juga akan mengirimkan tim tanggap darurat untuk melakukan evaluasi data secara mendetail guna melihat potensi ancaman bahaya Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga:
Berstatus Siaga, Gunung Anak Krakatau Erupsi 3 Kali
“Kami akan mengirim tim tanggap darurat. Rencananya akan dikirim minggu depan. Nanti kami akan melakukan evaluasi data lebih detail untuk melihat potensi ancaman bahaya beberapa waktu ke depan,” kata Devi.
Tim tanggap darurat tersebut terdiri dari para ahli ahli vulkanologi yang akan memperkuat pemantauan analisis dan estimasi potensi bahaya.
Tim tanggap darurat berangkat dari Bandung menuju Pasaruan, Banten, yakni tempat salah satu pos PVMBG yang melakukan monitoring Gunung Anak Krakatau selama 24 jam setiap hari.
Baca Juga:
Berstatus Siaga, Gunung Anak Krakatau Meletus 7 Kali
Pos pematauan Gunung Anak Krakatau lainnya yang juga melakukan pemantauan sepanjang hari berada di Kalianda, Lampung.
“Masyarakat tidak perlu panik. Tetapi mereka diimbau untuk tetap menjaga kewaspadaan dan mengikuti arahan dari pemerintah, yakni tidak beraktivitas di dalam radius 2 km,” pungkas dia. [dny]