WahanaNews - Babel | Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyiapkan pementasan drama teatrikal untuk memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara pada 1 Maret 2023 besok.
"Rangkaian kegiatan peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara ini merupakan salah satu bentuk keseriusan MSI Babel dalam menggelorakan semangat nasionalisme sekaligus menggali berbagai sejarah yang ada di Babel," ujar Pamong Budaya Disparbudkepora Provinsi Babel, Ali Usman di Pangkalpinang, Minggu (26/2/2023).
Baca Juga:
Soal Korupsi Timah Kejagung Periksa Inspektur Tambang Dinas ESDM Babel
Ia mengatakan, Pemerintah pada tahun lalu telah menetapkan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara, dan untuk menggelorakan hari bersejarah tersebut panitia yang ada di Babel bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Babel, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, MSI Cabang Kepulauan Bangka Belitung dan Pengurus Museum Timah Indonesia akan menggelar puncak peringatan di Museum Timah Indonesia (MTI) Pangkalpinang.
"Dalam rangkaian kegiatan ini, pada pertengahan tahun lalu kami juga telah menerbitkan buku dengan judul Yogyakarta-Bangka Menegakkan Kedaulatan Negara 1948-1949, dan akan diluncurkan bersamaan dengan puncak kegiatan 1 Maret 2023," ungkapnya.
Puncak peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara itu pun, kata dia, akan diisi dengan pentas teatrikal, sarasehan dan peluncuran buku ini akan disiarkan secara langsung dari tiga provinsi, yakni DIY, Bangka Belitung dan Sumatra Barat.
Baca Juga:
Kasus Korupsi PT Timah, Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel Jadi Tersangka
Khusus pementasan teatrikal di Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang, tim teatrikal yang melibatkan 40 seniman akan menampilkan tujuh adegan dalam dua babak.
Pada babak pertama berdurasi 10 menit akan mementaskan peristiwa kedatangan Mohammad Hatta saat diasingkan Belanda di Pulau Bangka, dilanjurkan penggambaran kerangkeng di Pesanggrahan Menumbing dan adegan kedatangan Soekarno.
Ali menjelaskan, pentas di MTI Pangkalpinang merupakan bagian dari pentas tiga panggung, yaitu panggung di Yogyakarta, Sumatera Barat dan Bangka Belitung yang dipentaskan secara bergantian dalam kegiatan yang sama.